--> Kisah Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) - Loteng Kreatif Network (Blog)

Kisah Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen)

6 minute read
Inilah Biografi  dari  Apolo Safanpo, Rektor Universitas Cenderawasih (Periode 2017 -2021 Dan Periode 2021 -2025)

                                          foto : Dr,Ir. Apolo Safanpo ST.MT Rektor Universitas Cenderawasih  Periode 2017 -2021 &
                                          Periode 2021 - 2025 (sumber : https://cenderawasihpos.jawapos.com/)


Apolo Safanpo lahir di Agats, Kabupaten Asmat, 24 April 1975. Ia tumbuh dewasa di kabuapaten asmat. Pendidikan sekolah Dasar (SD) ditempuh di SD YPPGI Agats asmat, selanjutnya pendidikan tingkat pertama ditempuh di SMP YPPK St. Yohanes Permandi Agats Asmat, hingga SMA YPPK Tharuna Dharma Jayapura.

Setelah selesai SMA ia pun melanjutkan pendidikan tingkat tingginya di Universtias Sebelas Maret, Solo. 

Dilansir dari odiyaiwuu.com masa kecilnya saat masih mengabrabi alam pegunungan Agats, Asmat . Saat duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Gereja-Gereja Injili (YPPGI) Agats, ibunda terkasih dari Apolo pun meninggal dunia.

Tanggungjawab mengasuh Apolo kecil jatuh ke tangan nenek terkasih. Sang ayah seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain memberi perhatian kepada Apolo dalam urusan pendidikan, ayahnya tetap setia menunaikan tugas-tugas sebagai prajurit negara. Urusan keseharian pulang-pergi sekolah lebih sering di-handle sang nenek.

“Kadang untuk biaya beli buku saja saat itu sangat susah, apalagi biaya sekolah. Tapi untung sekolah di yayasan Katolik, pihak Gereja memberikan keringanan sehingga proses pendidikan saya berjalan dengan lancar,” ujar Apolo kepada Odiyaiwuu.com.

Dilnsir dari papuabangkit.com, selama kuliahnya di solo Apolo mengaku tidak banyak terlibat dalam organisasi, Ia fokus belajar. Hanya dua organisasi yang diikutinya yakni PMKRI dan KMK, yang turut menempa bakat kepemimpinanya. 

Berkat tekadnya untuk maju, Apolo yang rajin belajar dan disiplin mengikuti pelajaran selalu mencetak prestasi akademik terbaik sejak SD hingga SMA. Ia selalu juara di kelasnya. Bahkan, saat berada di semester 4 Universitas Sebelas Maret-Solo, ia sudah dipercayakan menjadi asisten dosen untuk empat mata kuliah, di antaranya Mekanik Fluida dan Konstruksi Bangunan Air. 

Lulusan Magister Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (2002) dan Doktor Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang (2016) memang sejak kuliah tertarik mempelajari dan meneliti konstruksi bangunan air dan bertekad meraih profesornya di bidang ini.
 
Berikut adalah Ringkasan Pendidikan Apolo,
  • SD YPPGI Agats, pada  tahun 1987
  • SMP YPPK St Yohanes Pemandi Agats tahun 1990
  • SMA YPPK Taruna Dharma Jayapura tahun 1993
  • S-1 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Teknik Sipil tahun 1999
  • S-2 Teknik Lingkungan ITS Surabaya tahun 2002
  • S-3 Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang tahun 2016

Apolo Berkeluarga 
  
Dilansir dari odiyaiwuu.com, Apolo Menikahi dengan Ade Irma Suryany dan dikaruniai anaknya dengan  4 anak laki - laki dan 1 anak perempuan. 
Anak yang pertama Herman Ferdinand Putera Safanpo, dan yang kedua Alexander Kambepits Putera Safanpo, dan anak yang ketiga Ronald Cuwakat Putera Safanpo, anak yang ke-empat Kornelia Oliva Kombites Safanpo, dan anak yang ke-Terakhir Theodor Bandew Putera Safanpo.

Karirnya di Dunia Kerja 

Setelah selesai kuliah dan kembali ke Jayapura, Apolo ikut menginisiasi lahirnya organisasi Ikatan Cendekiawan Katolik Papua (ICAKAP).

Perjalanan perjuangan sejak dari Agats, Asmat hingga sukses di bidang pendidikan dan berbagai organisasi boleh jadi adalah inspirasi hidup bagi anak-anak kecil sekolah di pedalaman Papua, termasuk generasi muda bumi Cendrawasih jika ingin maju dan mendapat kepercayaan. Apolo sukses karir dan dalam usia relatif muda, ia mendapat amanah sebagai Rektor Uncen.

Dilansir dari odiyaiwuu.com, Apolo dilantik sebagai ketua jurusan Teknik sipil pada Tahun 2004. setelah itu pada tahun 2005 Apolo pernah mengikuti politik dan ia mencalonkan diri sebagai calon bupati kabupaten Asmat dengan partai  (PDIP).

Setelah usai politik di tahun 2006, Ia dilantik sebagai pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih. Ia menjabat sebagai Pembantu Dekan dari tahun 2006 hingga tahun 2012.

Banyak pengalaman yang dimiliki oleh Apolo, kami meringkasnya dalam beberapa bagian berikut:
  • Tenaga Ahli DPRD Pegunungan Bintang tahun 2004-2009
  • Tim Teknis AMDAL Bapedalda Papua tahun 2004-2009
  • Ketua Tim Seleksi KPU Asmat tahun 2007
  • Tenaga Ahli Komisi D DPR Papua tahun 2009-2012
  • Dekan FT Uncen tahun 2012-2016 dan 2016-2020
  • Ketua Tim Seleksi KPU Asmat tahun 2013
  • Tim Teknis AMDAL BLH Kota Jayapura tahun 2013
  • Dewan Transprtas Daerah Papua tahun 2013
  • Tim Asistensi RUU Otsus Papua tahun 2013-2014
  • Ketua Tim Seleksi anggota DPR Papua tahun 2014
  • Sekretaris Panitia Seleksi anggota MRP tahun 2016
  • Staf Ahli Komisi IV DPR Papua tahun 2014-2017
  • Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Papua dan Papua Barat tahun 2014-2019
  • Ketua Asosiasi Dosen Republik Indonesia (ADRI) Papua tahun 2015
Selesai dengan banyak pengalaman di dunia kerja, pada tahun 2017 ia dilantik sebagai Rektor Universitas ternama di papua  yaitu, Universitas Cenderawasih Periode 2017 - 2021. Apolo resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Muhammad Nasir, Ph.D.Ak di Gedung Auditorium Dikti Senayan, Jakarta, Kamis, 14  September 2017.

       foto : Apolo Safanpo saat  dilantik menjadi Rektor UNCEN (sumber: https://www.odiyaiwuu.com/)


Pada tahun 2021, Apolo kembali dilantik sebagai Rektor yang kedua kalinya di Universitas Cenderawasih (UNCEN). Masa bakti 2021 - 2025, Hingga kini ia sedang menjabat sebagai rektor. 

Sangat Kagum bila dilihat karir dari pada Apolo. Ia merupakan pemimpin yang rendah hati, dengan kerendahan hatinya ia banyak dipercayakan di berbagai lembaga.

Sukses Apolo menjadi inspirasi anak muda Papua. Bahwasannya di usianya yang baru 42 tahun, terbilang muda, ia mendapat amanah untuk memimpin universitas tertua dan terbesar di Tanah Papua ini. Tapi ia tidak lantas membusung dada. Datang dari keluarga sederhana, Apolo tetap tampil bersahaja, ramah dan rendah hati.

Jiwa kepemimpinan Apolo sudah tertanam sejak kecil. Saat di bangku SD YPPGI Agats Asmat, SMP YPPK St. Yohanes Permandi Agats Asmat, hingga SMA YPPK Tharuna Dharma Jayapura, ia selalu dipercayakan sebagai Ketua OSIS.

”Di SMA, teman-teman memberikan kepercayaan kepada saya untuk 2 tahun menjadi ketua OSIS. Saya orang pertama yang menjadi ketua OSIS 2 tahun. Lalu di Asrama Tunas Harapan saya juga jadi ketua asrama. Jadi sudah terbiasa memimpin,” kisah Apolo.

Penghargaan Yang Diperoleh Apolo

Dilansir dari odiyaiwuu.com,  Apolo banyak dapat penghargaan dari berbagai lemabaga. Penghargaan yang pernah diperoleh Apolo adalah sebagai berikut:

  • Training of Trainers X Pusat Pendidikan Keahlihan Teknik oleh Pusdiktek Bandung tahun 2001
  • Instruktur Diklat Kader Teknik Program PPK tahap II Propinsi Papua oleh Rektor Uncen tahun tahun 2002-2003.
  • Pelatihan Pelatih Mikrohidro dan Teknologi Lingkungan oleh TU/e Eindhoven, Netherland tahun 2010.
  • Pelatihan Pelatih Teknologi Mikrohidro di Eindhoven University, Netherland Eindhoven University, Netherland tahun 2010.
  • Pelatihan Energi Terbarukan Nuffic and CASINDO tahun 2011.
  • Pelatihan Pelatih Teknologi Mikrohidro di UNCEN TU/e and CASINDO tahun 2011
  • Training of Trainers Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET) University of Nevada, Las Vegas, USA tahun 2012.
  • Training of Trainers Acreditation Board for Engineering and Technology University of Arizona, Tucson, USA tahun 2012
  • Satya Lancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia tahun 2014
  • Higher Education Leadership and Management USAID tahun 2015

Kesimpulan 
 Apolo  Safanpo merupakan pemimpin muda papua yang inspiratif. Dengan kisah yang Mengharukan yang  yang ia alami  seharusnya ia bisa putus asa dalam mengejar mimpinya. Namun dengan semangat tekad yang tinggi sehingga ia boleh melewati berbagai hal dan ia telah menerimah kesuksesannya. 

Pesan Apolo, Jangan pernah menyerah dalam mengejar mimpimu, dan jangan pernah menganggap diri anda sebagai anak pedalaman, anda bisa ketika anda banyak belajar dan tekun dalam doa  pasti anda bisa. 

Demikian itulah kisah dari Apolo Safanpo, semoga dari kisah apolo membuat kita untuk lebih kuat dalam mengejar mimpi.