Pendiri Shopee dan Kisah Perjalanan Karirnya
Profil Pendiri Shopee: Chris Feng
Apa Itu Shopee?
Shopee adalah aplikasi online shop atau marketplace (platform perdagangan elektronik). Dengan menggunakan shopee, kita bisa lebih mudah berbelanja, menjelajah, dan menjual produk serta jasa apa saja dan dimana saja. Shopee dapat membantu para penjual lebih mudah menawarkan barang dagangan mereka dan membantu pembeli dalam melakukan transaksi serta berinteraksi langsung dengan para penjual melalui fitur live chatnya.
Bentuk Bisnis Shopee
Awalnya, Shopee adalah sebuah platform yang mengusung konsep sebagai pasar C2C atau pelanggan untuk pelanggan. Namun, kemudian Shopee beralih ke model hybrid C2C atau pelanggan untuk pelanggan dan B2C atau bisnis untuk pelanggan. Hal tersebut berjalan semenjak diluncurkannya Shopee Mall yang termasuk ke dalam platform toko online milik Shopee untuk mendistribusikan produk dari brand ternama.
Kapan Shopee Berdiri?
Pertama kali Shopee diluncurkan adalah pada tahun 2005 tepatnya di Singapura. Sejak saat itu, Shopee mulai memperluas jangkauannya ke Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Taiwan. Shopee sendiri berdiri di bawah naungan SEA Group atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Garena. Dimana perusahaan tersebut didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009. Kini, Shopee telah bermitra dengan lebih dari 70 penyedia layanan kurir yang ada di seluruh pasarnya. Hal tersebut bertujuan untuk menyediakan logistik untuk para penggunanya. Selain itu, Shopee juga berkolaborasi dengan berbagai logistik lokal dan juga penyedia jasa transportasi daring.
Tujuan Mendirikan Shopee
Tujuan awal dari adanya marketplace Shopee adalah untuk memudahkan bertemunya antara penjual dan juga pembeli dalam satu platform toko online. Tak hanya itu, marketplace yang satu ini juga memiliki tujuan yaitu memudahkan para pembeli untuk memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari kebutuhan sehari-hari, fashion, elektronik, dan lainnya. Adapun target pasar Shopee adalah orang-orang yang menggunakan internet atau media sosial.
Di awal berdirinya, Shopee hanya beroperasi di Singapura saja. Hingga tidak lama kemudian, pendiri Shopee yaitu Chris Feng mulai memperluas ekspansi Shopee ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, Taiwan, Malaysia, dan lainnya. Di Malaysia sendiri, Shopee telah menjadi marketplace elektronik terbesar nomor tiga yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet pada tahun 2017. Bahkan Shopee telah mengalahkan Lelong yang menjadi salah satu e-commerce elektronik terbesar di Malaysia.
Hingga pada tahun 2018, pengguna Shopee asal Vietnam telah mencapai 40 juta pengguna, dimana jumlah tersebut bersaing dengan Indonesia. Sedangkan di Thailand, jumlah pengguna Shopee sudah mencapai angka 28,4 juta pada tahun 2019. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja, marketplace Shopee sudah bertransformasi menjadi salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara dan bersaing dengan Lazada serta Tokopedia.
Dimana Lokasi Kantor Utama Shopee?
Bagi kamu yang mungkin penasaran dengan lokasi kantor utama dari perusahaan Shopee, kali ini kita akan membahasnya disini. Jadi, kantor utama Shopee terletak di Singapura. Hingga kemudian marketplace tersebut melakukan ekspansi ke berbagai negara ASEAN dan mulai membuka kantor Shopee di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Vietnam. Untuk di Indonesia sendiri, Shopee resmi diluncurkan di Indonesia pada Desember 2015 dan berkantor pusat di Wisma 77 Tower 2 Lantai 11, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 77 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Kelebihan yang Dimiliki Shopee
Shopee sendiri menawarkan banyak sekali kelebihan ataupun keunggulan, diantara adalah sebagai berikut:
a. Shopee menyediakan banyak sekali promo dan juga diskon yang tentunya sangat disukai oleh para penggunanya.
b. Terdapat fitur live chat yang bisa memungkinkan para penjual dan pembeli untuk berinteraksi secara langsung mengenai produk yang dijual.
c. Terdapat fasilitas gratis ongkir dengan beberapa ketentuan yang berlaku.
d. Mempunyai kategori produk yang tergolong banyak.
Kelemahan yang Dimiliki Shopee
Berikut ini adalah beberapa kelemahan yang ada di aplikasi Shopee, antara lain:
a. Shopee mempunyai kelemahan yaitu respon penjual yang terkadang lama atau lambat.
b. Situs yang kadang kala sudah untuk diakses di jam-jam tertentu dan di event tertentu.
c. Terdapat banyak penjual yang sudah tidak aktif lagi.
d. Promo gratis ongkir yang ditawarkan seringkali memiliki persyaratan dan ketentuan yang cukup menyulitkan penggunanya.
Fitur Terbaik yang Tersedia di Shopee
Setelah mengetahui berbagai kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi Shopee, kini kita akan membahas mengenai fitur terbaik yang ada di dalam aplikasi Shopee yang membuat marketplace ini menarik dimata para penggunanya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Gratis Ongkir
Fitur yang pertama ada di Shopee adalah fitur gratis ongkir. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa fitur ini memang menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Shopee. Dimana program gratis ongkir ini sangat memudahkan para penggunanya untuk menjual ataupun membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau, sebab kita tidak perlu lagi membayar ongkos kirim. Para penjual dapat mendaftarkan tokonya dengan fitur yang satu ini di Shopee dengan cara yang cukup mudah. Umumnya hanya diperlukan beberapa hari saja untuk bisa mengaktifkan fitur gratis ongkir. Apabila sudah disetujui, di dalam postingan produk akan tertera tulisan gratis ongkir.
2. COD atau Cash On Delivery
Selanjutnya, fitur yang ada di aplikasi Shopee yaitu Cash on Delivery atau yang biasa kita kenal dengan COD. Dimana fitur COD adalah fitur yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pembayaran di tempat atau di rumah ketika produk sudah sampai. Untuk bisa menggunakan fitur ini, kamu harus memilih ekspedisi J&T. Saat kamu akan checkout, pilih untuk membayar di tempat pada pilihan pembayaran.
3. Voucher dan Cashback
Fitur selanjutnya yang ada di aplikasi Shopee, dimana fitur yang satu ini semakin memanjakan para penggunanya. Fitur tersebut adalah fitur voucher atau cashback, dimana Shopee akan memberikan potongan ketika kamu melakukan transaksi pembelian. Cashback yang ditawarkan oleh Shopee sendiri dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah dalam bentuk Shopeepay dan yang kedua adalah dalam bentuk Shopee koin. Keduanya dapat kamu gunakan untuk memperoleh potongan belanja selanjutnya. Untuk bisa memperoleh fitur ini, kamu hanya cukup melakukan klaim ketiak penawaran dan ketika kaku checkout. Masukkan voucher yang sudah kamu klaim sebelum menyetujui pembayaran.
4. Shopeepay atau Shopee Koin
Fitur keempat yang ada di dalam aplikasi Shopee adalah Shopeepay dan Shopee Koin. Untuk Shopee Koin biasanya digunakan sebagai salah satu reward ketika memperoleh voucher ataupun ketika bermain Shopee Game. Sementara untuk Shopeepay adalah uang elektronik yang diberikan oleh Shopee saat kamu memiliki voucher atau bermain Game. Hampir sama dengan uang yang ada di rekening kamu, Shopeepay juga dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi. Bahkan, Shopeepay juga bisa kamu kirim ke rekening bank. Tidak hanya itu saja, ada beberapa toko yang memberikan diskon khusus untuk pembayaran menggunakan Shopeepay.
5. Shopee Game
Fitur yang terakhir Shopee yang wajib kamu tahu adalah Shopee Game. Fitur tersebut belum lama ini muncul di aplikasi Shopee, tapi sudah bisa membuat penggunanya semakin betah untuk berlama-lama di aplikasi ini. Terdapat berbagai jenis game yang dapat kamu mainkan di Shopee. Mulai dari Goyang Shopee Shopee Poli, Shopee Tanam, Shopee Potong, Shopee Candy, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada banyak sekali reward yang bisa kamu peroleh dari Shopee Game. Mulai dari Shopeepay, Shopee koin, voucher, dan hadiah menarik lainnya.
Demikian penjelasan mengenai perjalanan pendiri Shopee dalam mengembangkan bisnis toko onlinenya hingga menjadi marketplace terbesar di Asia Tenggara. Semoga anda terinspirasi untuk membuat hal- hal baru.
Sumber Refrensi: https://www.gramedia.com/literasi/pendiri-shopee/
Post a Comment